
Pemerintah Kabupaten Lebak bersama Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) secara resmi telah menetapkan Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2025. Penetapan ini menjadi landasan
hukum sekaligus
bentuk
komitmen bersama untuk mengakselerasi program pembangunan yang lebih responsif,
adaptif, dan tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat.
Proses penetapan Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2025 ini telah
melalui serangkaian pembahasan yang mendalam dan transparan antara eksekutif
dan legislatif. Dialog konstruktif ini memastikan setiap alokasi anggaran
benar-benar menjawab kebutuhan riil dan tantangan terkini yang dihadapi daerah. Bahkan Pemerintah Provinsi Banten juga
telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Raperda Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2025 dan Raperbup Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 untuk
memastikan sinergitas program prioritas nasional, provinsi, dan kabupaten,
serta pemenuhan terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan mandatory
spending.
Mengapa Perlu Ada
Perubahan APBD?
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) adalah instrumen dinamis yang harus mampu beradaptasi dengan
perkembangan situasi. Dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 terdapat beberapa faktor utama
yang melatarbelakangi perlunya penyesuaian, diantaranya adalah :
1.
Perkembangan
realisasi angaran sampai dengan semester 1, terutama penyesuaian Proyeksi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) serta penyesuaian Dana
Transfer dari Pemerintah Pusat.
2.
Sinkronisasi
dengan Kebijakan Nasional dan Provinsi Banten, seperti perubahan asumsi
Makro Ekonomi, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025
tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025, maupun Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 29 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
3.
Penyesuaian SiLPA
hasil Audit BPK-RI atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2024 sebagaimana Surat Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Banten Nomor
11.B/S.LHP/XVIII.SRG/05/2025 Tanggal 23 Mei 2024.
4.
Belanja prioritas daerah dalam rangka pencapaian visi-misi Bupati dan
Wakil Bupati periode 2025-2029.
Perubahan ini bukan sekadar revisi
administratif, melainkan sebuah langkah strategis untuk memastikan setiap
rupiah dari uang rakyat dapat memberikan manfaat maksimal.
Proyek Strategis Kabupaten Lebak
Dalam Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Lebak memprioritaskan
alokasi anggaran pada proyek-proyek strategis yang bersentuhan langsung dengan
hajat hidup masyarakat. Berikut adalah beberapa proyek strategis yang dimaksud:
1.
Perwujudan Ketahanan Pangan Daerah menuju
Swasembada Pangan (Pengendalian Inflasi, Komoditas Unggulan, serta Hilirisasi);
2.
Peningkatan Infrastruktur Jalan Desa Produktif;
3.
Pengembangan Geopark Nasional Bayah Dome melalui Diversifikasi Atraksi
Pariwisata dengan tetap memperhatikan pelestarian keanekaragaman ekosistem;
4.
Pembangunan Kawasan Agrowisata Cikapek sebagai pusat pertumbuhan baru
dengan konsep kearifan lokal;
5.
Reformasi Pengelolaan Sampah Terintegrasi dari hulu ke hilir;
6.
Pengembangan Kawasan Industri Hijau dalam rangka perkuatan struktur
industri hulu ke hilir;
7.
Pengembangan Tata Kelola Pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan
melalui peningkatan 6A di destinasi wisata prioritas (Sawarna, Saba Budaya
Baduy, dan Wewengkon Citorek);
8.
Pengentasan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh secara Terpadu;
9.
Digitalisasi Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik;
10.
Optimalisasi Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD);
11.
Pengembangan Kawasan Perkotaan sebagai Pusat Pertumbuhan dan Penggerak
Ekonomi Kawasan sekitar;
12.
Menurunkan tingkat kemiskinan;
13.
Penguatan Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting;
14.
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan.
Transparansi dan Akuntabilitas
sebagai Landasan
Pemerintah Kabupaten Lebak memastikan bahwa
seluruh proses, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan pertanggungjawaban Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2025, akan dijalankan dengan prinsip efektif, efisiensi, transparan dan
akuntabel. Masyarakat dapat
turut mengawasi realisasi anggaran melalui kanal-kanal informasi resmi yang
disediakan.
Penetapan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 ini adalah
bukti nyata sinergi positif antara Pemerintah Daerah
dan DPRD dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Dengan semangat gotong royong
dan kerja keras, mari kita dukung bersama implementasi anggaran ini demi
mewujudkan LEBAK RUHAY.
Lampiran I |
: |
Peraturan Daerah Kabupaten Lebak |
||
|
|
Nomor |
: |
03 Tahun
2025 |
|
|
Tanggal |
: |
08 Agustus
2025 |
KABUPATEN LEBAK RINGKASAN PERUBAHAN APBD YANG DIKLASIFIKASI MENURUT KELOMPOK DAN JENIS PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN
2025 |
KODE |
URAIAN |
JUMLAH
(Rp) |
BERKURANG/ |
|
SEBELUM
(Rp) |
SESUDAH
(Rp) |
|||
4 |
PENDAPATAN DAERAH |
|
|
|
4.1 |
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) |
528.762.372.078 |
516.084.186.209 |
(12.678.185.869) |
4.1.01 |
Pajak Daerah |
248.619.758.261 |
232.237.758.261 |
(16.382.000.000) |
4.1.02 |
Retribusi Daerah |
272.265.551.977 |
270.552.059.520 |
(1.713.492.457) |
4.1.03 |
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan |
6.637.561.840 |
5.335.978.126 |
(1.301.583.714) |
4.1.04 |
Lain-lain PAD yang Sah |
1.239.500.000 |
7.958.390.302 |
6.718.890.302 |
4.2 |
PENDAPATAN TRANSFER |
2.334.317.469.962 |
2.344.551.118.142 |
10.233.648.180 |
4.2.01 |
Pendapatan Transfer Pemerintah
Pusat |
2.211.567.672.000 |
2.199.969.770.209 |
(11.597.901.791) |
4.2.02 |
Pendapatan Transfer Antar
Daerah |
122.749.797.962 |
144.581.347.933 |
21.831.549.971 |
4.3 |
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH |
8.190.000.000 |
8.190.000.000 |
0 |
4.3.01 |
Pendapatan Hibah |
8.190.000.000 |
8.190.000.000 |
0 |
4.3.03 |
Lain-lain
Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah Pendapatan |
2.871.269.842.040 |
2.868.825.304.351 |
(2.444.537.689) |
5 |
BELANJA DAERAH |
|
|
|
5.1 |
BELANJA OPERASI |
2.225.819.550.682 |
2.205.958.748.346 |
(19.860.802.336) |
5.1.01 |
Belanja Pegawai |
1.440.900.529.311 |
1.376.633.952.564 |
(64.266.576.747) |
5.1.02 |
Belanja Barang dan Jasa |
706.738.285.371 |
730.553.293.942 |
23.815.008.571 |
5.1.04 |
Belanja Subsidi |
255.000.500 |
255.000.500 |
0 |
5.1.05 |
Belanja Hibah |
71.832.935.500 |
92.423.701.340 |
20.590.765.840 |
5.1.06 |
Belanja Bantuan Sosial |
6.092.800.000 |
6.092.800.000 |
0 |
5.2 |
BELANJA MODAL |
160.327.766.490 |
187.126.760.021 |
26.798.993.531 |
5.2.01 |
Belanja Modal Tanah |
2.160.000.000 |
342.250.000 |
(1.817.750.000) |
5.2.02 |
Belanja
Modal Peralatan dan Mesin |
66.388.256.104 |
59.067.003.786 |
(7.321.252.318) |
5.2.03 |
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan |
49.917.884.636 |
58.515.405.340 |
8.597.520.704 |
5.2.04 |
Belanja
Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi |
32.364.966.450 |
61.027.753.950 |
28.662.787.500 |
5.2.05 |
Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya |
9.496.659.300 |
7.974.546.945 |
(1.522.112.355) |
5.2.06 |
Belanja Modal Aset Lainnya |
0 |
199.800.000 |
199.800.000 |
5.3 |
BELANJA TIDAK TERDUGA |
29.772.166.783 |
11.979.088.567 |
(17.793.078.216) |
5.3.01 |
Belanja Tidak Terduga |
29.772.166.783 |
11.979.088.567 |
(17.793.078.216) |
5.4 |
BELANJA TRANSFER |
508.525.358.085 |
507.503.014.509 |
(1.022.343.576) |
5.4.01 |
Belanja Bagi Hasil |
27.375.714.985 |
25.549.634.809 |
(1.826.080.176) |
5.4.02 |
Belanja Bantuan Keuangan |
481.149.643.100 |
481.953.379.700 |
803.736.600 |
|
Jumlah Belanja |
2.924.444.842.040 |
2.912.567.611.443 |
(11.877.230.597) |
|
Total Surplus/(Defisit) |
(53.175.000.000) |
(43.742.307.092) |
9.432.692.908 |
6 |
PEMBIAYAAN DAERAH |
|
|
|
6.1 |
PENERIMAAN PEMBIAYAAN |
55.000.000.000 |
45.567.307.092 |
(9.432.692.908) |
6.1.01 |
Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya |
55.000.000.000 |
45.567.307.092 |
(9.432.692.908) |
6.2 |
PENGELUARAN PEMBIAYAAN |
1.825.000.000 |
1.825.000.000 |
0 |
6.2.02 |
Penyertaan Modal Daerah |
1.825.000.000 |
1.825.000.000 |
0 |
|
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan |
1.825.000.000 |
1.825.000.000 |
0 |
|
Pembiayaan Netto |
53.175.000.000 |
43.742.307.092 |
(9.432.692.908) |
6.3 |
Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran Daerah Tahun Berkenaan (SILPA) |
0 |
0 |
0 |







